Jumat, 26 November 2010

sahabat nabi 1

 UKKASYAH


Sayyid Ja’far bin Hasan bin Abdul Karim Al Barzanji (1690-1766) penulis kitab Al-Barzanji yang cukup masyhur di nusantara, dalam karya tulisnya yang lain “Jaliyatul Kadar” pada bait ke-68 menyebut Ukkasyah termasuk diantara jajaran 313 sahabat yang mengikuti perang badar.
Ukkasyah nama lengkapnya adalah Ukkasyah bin Mihshan bin Hurtsan bin Qais Al Asadi. Ia termasuk “ assabiqunal awwalun” (para sahabat yang pertama kali masuk islam) yang pemberani,utama dan pilihan. Di perang badar ia memiliki posisi khusus, pada waktu ia menyeran  kaum kuffar dengan pedangnya sampai pedangnya putus, akhirnya oleh Rosulullah saw  ia diberi ganti dengan sepotong kayu, kayu tersebut diusap oleh Rosulullah saw tiba-tiba kayu tersebut menjadi pedang yang sangat tajam dan mengkilap. Dengan pedang itu ia melanjutkan memerangi kaum kuffar sehingga Allah swt memberikan kemenangan kaum muslimin pada peperangan yang sangat hebat itu.
Pedang yang kemudian dikenal dengan nama “ al aun “ ini berikutnya dipergunakan oleh Ukkasyah dalam setiap medang ppeperangan, sampai wafatpun pedang itu masih bersamanya, ia menemui kesyahidan pada saat ikut menumpas gerakan kaum murtad di masa ke kholifahan Abu Bakar Assiddiq,ia dibunuh oleh seorang kaffir yang bernama Thulaihah bin Khuwailid Al Asadi.
Pada waktu Rasullullah wafat umurnya masih 44 tahun. Pada suatu hari Rasulullah saw menerangkan di depan para sahabat gambaran umatnya di hari kiamat dengan membandingkan umat-umat yang lain, umat beliau saat itu tampak paling besar dan banyak sekali. Di antaranya ada 70.000 orang yang memasuki surga tanpa di hisab. Mereka memasuki tempat segala puncak kenikmatan itu dengan muka berseri laksana bulan di malam purnama.
Para sahabat lalu berdiskusi diantara mereka tentang siapakah 70.000 orang yang mendapatkan kebahagiaan itu. Terbesik dalam jiwa para sahabat keinginan masuk pada golongan tersebut, para sahabat bertanya kepada Rasulullah siapakah orang-orang tersebut ya Rasulullah? Rosulullah saw lalu bersabda: “mereka itu orang-orang yang tidak pernah menjampi atau dijampi, tidak suka menebak nasib (baik buruk) dengan perantaraan burung, dan kepada tuhan mereka selalu bertawakkal.”
Ketika itu bangkitlah Ukkasyah bin Mihshan bin Hurtsan bin Qais Al Asadi dari duduknya dan berkata: “Wahai Rasulullah do’akan semoga Allah memasukkan aku pada kelompok mereka.” Jawab beliau : “ kamu termasuk golongan mereka.” Kemudian berdiri pula orang lain menyusul Ukkasyah ujarnya: “ Ya Rasulullah do’akan semoga Allah memasukkan aku pada kelompok mereka.” Jawab beliau:” kamu kedahuluan Ukkasyah.”(Dalilul Falihin II/II, Darul Kitab Al Arabi)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar